Kewirausahaan

Disusun oleh :
Nama : Elvita Yenti
Kelas : 1EB22
NPM : 22213889
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Wirausaha
adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
Kewirausahan adalah perusahaan semangat, perilaku dan
kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusaha mencari pelanggan lebih banyak dan
melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang
lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efesien, melalui
keberanian mengmbil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang diuraikan maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini difokuskan
tentang Kewirausahaan. Adapun perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Apa
yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2.
Apa
ciri-ciri Wirausahan?
3.
Jelaskan
jenis-jenis wirausahaan?
4.
Keterampilan
yang harus dimiliki oleh calon pengusaha?
1.3
Tujuan
Tujuan saya membuat
tulisan tentang Kewirausahaan ini supaya anda yang ingin membuat perusahaan atau
sebagainya lebih baik mengetahui atau memperdalam ilmu kewirausahaan, biar
usaha yang anda buat tersebut tidak gagal.
.Bab
II
Pembahasan
Kewirausahaan
A. Pengertian Kewirausahaan
Pada
tahap awal berdirinya suaatu perusahaan, selain dibutuhkan tersedianya sumber
daya atau faktor-faktor produksi juga diperlukan adanya jiwa kewirausahaan yang
tangguh dari pengelolanya. Kewirausahaan merupakan suatu profesi yang timbul
karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang di peroleh dari pendidikan formal
dengan seni yang hanya dapat diperoleh
dari suatu rangkaian kerja yang di berikan dalam praktik. Oleh karena itu,
seorang wirausaha melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor
produksi, sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan profit yang
merupakan balas jasa atas kesediaannya mengambil resiko.
Kewirausahaan berasal dari kata
wirausaha. Wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan
guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna
memastikan kesuksesan. (Meredith, 1995). Sedangkan kewirausahan adalah
perusahaan semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang
positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau
pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusaha
mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta
menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara
kerja yang lebih efesien, melalui keberanian mengmbil resiko, kreatifitas dan inovasi
serta kemampuan manajemen (Salim Siagian, 1998).
Dengan kata lain kewirausahaan
merupakan suatu proses penciptaan nilai dengan menggunakan berbagai sumber daya
tertentu untuk mengeksploitasi peluang. Proses ini dibagi dalam beberapa
tahapan khusus, yaitu : (Morris, Avilla, and Allen, 19933)
1. Identifikasi peluang.
2. Pengembangan (konsep) bisnis baru.
3. Evaluasi dan pengumpulan sumber daya
yang diperlukan.
4. Implementasi konsep.
5. Pemanfaatan sertapenuaian hasil dari
bisnis yang dijalankan.
Untuk
melaksanakan cita-cita (ide) menjadi suatu kenyataan tentu memerlukan usaha dan
manajemen terhadap sumber daya yang ada. Demikian pula dengan resiko yang
sebelumnya sudah diperkirakan dan diperhitungkan, pada akhirnya tetap menjadi
tanggung jawab si-wirausaha itu sendiri. Disinilah letak keberanian seorang
wirausaha untuk mengambil keputusan bisnis dan menanggung semua resiko dari
bisnis yang dilakukannya.
Disamping
itu mempertimbangkan resiko bisnis,
wirausahawan juga menghadapi resiko finansial,selama mereka menginvestasikan
sebagian besar atau semua kekayaannya dalam bisnis. Mereka mengambil resiko
karier dengan meninggalkan pekerjaan yang aman untuk suatu pekerjaan yang
mengandung risiko dengan masa depan yang penuh ketidakpastian. Mereka juga
membuat resiko keluarga dan social karena kebutuhan untuk memulai dan mengelola
bisnis yang baru hanya menyisakan sedikit waktu untuk memperhatikan keluarga
dan teman.
Ada
tiga penyebab yang menjadi alasan kegagalan bisnis, yaitu :
1)
Masuk kedalam bisnis terlalu cepat. Mereka terjun kedalam suatu pekerjaan
baru yang mengandung risiko terlalu tergesa-gesa, tanpa melakukan perencanaan
yang mendalam. Mereka tidak menganalisis kekuatan dan kelemahannya.
2)
Kehabisan uang. Jika
anda tidak dapat menyelaraskan daftar gaji/upah atau mebayar
rekening-rekening anda, anda kan keluar dari bisnis. Perencanaan kebutuhan uang
yang realities merupakan hal yang sangat penting. Perkiraan kebutuhan kas
merupakan prioritas utama sebelum memulai bisnis ini.
3)
Kesalahan perencanaan. Perencanaan yang gagal jelas
merupakan suatu kesalahan. Rencana bisnis yang terperinci mendorong
wiraswastawan untuk berfikir ke depan, merefleksikan dan memutuskan bagaimana
agar maju. Rencan bisnis ini harus secara tertulis.
Alasan-alasan
kegagalan diatas haruslah dipertimbangkan sebelum memulai operasi suatu bisnis.
Empat katagori utama yaitu kesalahan perencanaan, rendahnya kualitas manajemen,
metode bisnis yang tidak mencukupi dan kurang dana, dapat merusak kerja keras,
kreativitas yang brilian, pengambilan resiko dan kejelasan masa depan.
B. Ciri-ciri Kewirausahawan
Sebagian besar wirausaha adalah
pengusaha, namun hanya sebagian kecil pengusaha yang dapat disebut sebagai
wirausaha, karena tidak semua pengusaha
mepunyai dan mengamalkan kewirausahaan.
Seorang wirausaha harus belajar
banyak tentang diri sendiri, kekuatan dan kelemahan yang datang dari
tindakan-tindakan yang dilakukannya sendiri, serta kegagalan harus diterima
sebagai pengalaman. Beberapa wirausaha dapat berhasil setelah mengalami banyak
kegagalan. Belajar dari pengalaman masa lalu dan pengalaman orang lain akan
sangat membantu para wirausaha dalam menyalurkan kegiatan-kegiatan untuk
mencapai hasil-hasil yang lebih positif dan keberhasilan merupakan buah dari
usaha-usaha yang tidak kenal lelah.
Orang yang membuka restoran kecil
yang menjual pizza berada dalam suatu bisnis, tatepi apakah ia seorang
wirausahawan? Ia mengambil suatu resiko dan melakukan suatu bisnis, tetapi
apakah ia melakukan pemindahan/pengubahan sumber daya atau memulai suatu
bisnis? Jika jawabannya iya, maka ia dapat disebut sebagai seorang wirausaha.
Seperti yang di tulis, bahwa Ray
Kroc merupakan contoh seorang wirausaha karena ia menemukan dan mendirikan
McDonald’s. Hamburgernya bukanlah ide baru, tetapi ia menerapkan teknik baru,
pengalokasikan sumber daya dan metode organisasional baru dalam usahanya. Ray
Kroc meng-upgrade produktivitas dan
hasil dari penggunaan sumber daya untuk menciptakan serangkaian makanan siap
sajinya. Hal ini adalah apa yang dikerjakan wirausahawan dan apa yang disebut
kewirausahan.
Seorang wirausha seperti Ray Kroc
mampu mengambil suatu resiko dan mengubahnya untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Membuat keputusan untuk mengubah sumber daya akan bekerja lebih baik
jika seseorang itu kreatif, berpengalaman dan percaya diri.
`dari
sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh seorang wirausaha, biasanya yang
didtonjolkan adalah sifat wirausaha untuk bekerja keras dan berkorban,
memusatkan segala daya dan berani mengambil resiko untuk mewujudkan gagasannya.
Dari segi kemampuannya, seringkali dikatakan bahwa seorang wirausaha mampu dan
peka meliha peluang bisnis. Sedangkan tindakan yang menonjol dari seorang
wirausaha adalah langkah nyata menggabungkan atau mengombinasikan sumber daya,
baik yang telah dimiliki maupun yang belum dimiliki untuk mewujudkan gagasannya
dengan membangun suatu bisnis yang baru. Kemudian dari hasil karya seorang
wirausaha, dapat kita lihat dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru dengan
produk-produk baru, teknologi baru dan lapangan kerja baru.
Sukamdani S. Gitosardjono (1989)
menyatakan bahwa sifat-sifat pribadi seorang wirausaha berikut ini yang
diperlukan supaya bisnisnya berhasil yaitu : harus tekun, harus ulet, harus
tahan banting, harus peka, harus bekerja keras, harus bijaksana, dan harus
berfikir mandiri. Dan sifat-sifat pribadi seorang wirausaha tersebut akhirnya
mendorong orang tersebut untuk mencapai keinginan, cita-cita dan sasaran yang
telah ditetapkannya.
Berdasarkan cirri-ciri wirausahawan
seperti yang disampaikan di atas maka dapatlah diketahui bahwa cirri-ciri
wirausahawan adalah sebagai berikut:
1. Percaya
Diri (PEDE)
Seorang wirausahawan harus memiliki
keyakinan diri yang tinggi untuk memasuki bisnisnya. Percaya diri ini dapat
dibangun dari pola pikir yang positif bahwa bisnis yang dikerjakannya akan
sukses. Sifat-sifat utama wirausaha dimulai dari pribadi yang mantap, tidak
mudah terombang-ambing oleh pendapat dan saran orang lain. Namun demikian
dengan saran-saran orang lain dapat dijadikan bahan masukan untuk
dipertimbangkan dan mengambil keputusan. Pendapat orang lain yang menganggap
bisnisnya tidak bermasa depan, terlalu banyak pesaing, dan sebagainya justru
mendorong seseorang dengan percaya diri yang tinggi untuk membuat perencanaan
yang lebih baik bahkan mungkin justru akan meningkatkan daya kreativitasnya.
Percaya diri ini juga diperlukan agar seseorang tidak mudah mengendur semangat
juangnya karena mengalami kegagalan-kegagalan di awal usaha.
2. Memiliki
Daya Intuisi yang Tajam
Ada kalanya dalam berbisnis, intuisi
yang tajam jauh lebih berperan daripada rasio (proses nalar). Banyak bisnis
yang dimulai karena seseorang memiliki intuisi bahwa bisnis tersebut memiliki
prospek yang bagus. Sesuatu yang secara nalar mungkin sulit untuk diterima,
namun karena ketajaman intuisi ini tetap dikerjakan justru membawa kesuksesan
bisni. Intuisi ini dapat dikembangkan karena adanya pengetahuan dan pengalaman
seseorang.
3. Berorientasi
pada Tugas dan Hasil
Wirausahawan lebih mengutamakan
prestasi usahanya terlebih dahulu dibandingan prestise, karena prestise
sesungguhnya merupakan dampak dari prestasi usaha. Berbagai motivasi akan
muncul dalam bisnis jika kita dapat mengalahkan perasaan untuk meengutamakan
prestise dibandingkan untuk mengutamakan prestasi. Dengan lebih mengutamakan
prestasi, maka seseorang akan lebih terpacu dan percaya diri untuk bekerja
keras, energik, tidak malu/gengsi melakukan sesuatu yang tampak tidak bonafide
dimata rekan-rekan dan keluarga.
4. Berani
Mengambil Resiko
Dunia usaha selalu penuh dengan resiko
dan tantangan seperti persaingan usaha, harga bahan baku naik turun, barang
tidak laku,perubahan selera pasar, produk cacat atau rusak dan sebagainya.
Namun resiko dan tantangan ini harus dihadapi dan diantisipasi jalan keluar
agar usaha/bisnis kita tidak ambruk. Seorang wirausaha adalah penentu resiko
dan bukan sebagai penaggung resiko.
5. Memiliki
Kemampuan Memimpin
Sifat kepemimpinan merupakan faktor
kunci bagi seorang wirausaha., karena dalam menjalankan bisnisnya ia harus
bekerja sama dengan orang lain atau organisasi orang lain untuk melakukan
pekerjaannya agar tujuan bisnis tercapai. Seorang pemimpin harus bisa
mengakomodasi kebutuhan anak buahnya dan menjaga hubungan kinerja yang sehat,
ia juga harus bersikap responsif terhadap perubahan lingkungan yang ada dengan
selalu mengarah pada sasaran yang akan dicapai. Penerapan gaya kepemimpinana
yang salah akan membawa dampak kerugian pada bisnisnya. Selain itu
kewirausahawan juga harus mengelola sumber daya non manusia dengan
sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kemampuan kepemimpinan juga merupakan cirri
seorang wirausaha.
6. Berorientasi
ke Masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif,
mempunyai visi ke depan. Ia harus dapat menentukan apa yang akan dilakukan, apa
yang akan dicapainya dan bagaimana cara mencapainya. Kelangsungan hidup bisnis
merupakan hal penting. Oleh karena itu, faktor kontinuitasnya harus dijaga dan
pandangan harus ditunjukkan jauh kedepan. Guna mendukung kelangsungan hidup
usahanya maka seorang wirausaha harus menyusun perencanaan dan strategi yang
matang agar jelas langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
7. Sikap
Tanggap Terhadap Perubahan
Di dunia ini tidak ada yang abadi
kecuali perubahan. Dermikian juga halnya dengan dunia usaha, perubahan
merupakan hal yang bersifat abadi. Oleh karena itu, seorang wirausaha dituntut
untuk memiliki sikap tanggap terhadap perubahan yang relative lebih tinggi
dibandingkan dengan org lain. Setiap perubahan oleh seorang witrausahawan
dianggap mengandung peluang yang merupakan masukan dan rujukan terhadap setiap
pengambilan keputusan yang terkait dengan bisnisnya.
8. Kreativitas
yang Tinggi
Bagi seorang wirausaha, tingkat
kreativitas merupakan faktor penting yang sangat menunjang kemajuan bisnis.
Kreativitas ini merupakan tindakan untuk selalu menciptakan produk yang baru
(bisa gagasan atau produk secara fisik atau teknologinya). Kreativitas ini
dapat menjadi suatu inovasi apabila di terapkan secara nyata.
9. Keorisinilan
Sifat orisinal ini tentu tidak selalu
ada pada diri seseorang. Yang dimaksud orisinal ialah ia tidak hanya mengekor
pada orang lain tetapi memiliki pendapat sendiri, memiliki ide yang orisinal,
dan kemampuan untuk melakukan sesuatu. Orisinal tidak berarti baru sama sekali,
tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari
komponen-komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru. Bobot
kreativitas orisinal suatu produk akan tampak dari sejauh manakah ia berada
dari apa yanh sudah ada sebelumnya.
C. Arti Penting Kewirausahaan
Kewirausahaan
memberikan beberapa manfaat, yaitu :
1)
Meningkatkan produktifitas. Melalui metode barunya, seorang
wirausaha dapat meningkatkan produktivitasnya.
2)
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan pekerjaan. Wirausaha
memberikan lapangan kerja yang cukup besar sehingga dapat memberi kontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi.
3)
Menciptakan teknologi, produk (barang
dan jasa) baru.
Banyak wirausaha yang memanfaatkan peluang dengan menciptakan produk baru.
Kalau pun mereka masih mempertahankan produk lama, produk tersebut merupakan
produk yang sudah di perbaiki. Wirausaha juga banyak yang mengembangkan
teknologi baru untuk memproduksi barang.
4)
Mendorong inovasi. Meskipun biasanya wirausaha tersebut
tidak menciptakan sesuatu yang baru, tetapi mereka dapat mengembangkan metode
atau produkyang inovatif.
5)
Membantu organisasi bisnis yang besar.
Bisnis yang besar
seringkali memperoleh komponen dari perusahaan kecil yang memproduksi komponen
tersebut. Perusahaan besar tidak memproduksi komponen tersebut karena tidak
terlalu efesien memproduksi komponen kecil, dengan pasar yang kecil.
D.
Jenis-Jenis Wirausaha
Ada tiga jenis wirausaha berdasarkan
sikap, perilaku, kemampuan serta semangat wirausaha, yaitu wirauasaha andal,
wirausaha tangguh dan wirausaha unggul. (Irfan, 2000).
Wirausaha Andal
Ciri dan kemampuan wirausaha
andal adalah :
1.
Memiliki
rasa percaya diri dan bersikap mandiri yang tinggi dalam usaha mencari
penghasilan dan keuntungan melalui pengembangan usaha dan perusahaan.
2.
Mau
dan mampu mencari dan menangkap peluang
usaha yang menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk
memanfaatkannya.
3.
Mau
dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan produk serta mencoba cara
kerja yang lebih tepat dan efesien.
4.
Mau
dan mampu berkomunikasi melakukan tawar menawar dan musyawarah dengan berbagai
pihak yang berpengaruh terutama para pembeli/pelanggan (memiliki salesmanship).
Wirausaha Tangguh
Ciri dan kemampuan
wirausaha tangguh adalah :
1.
Mampu
berfikir dan bertindak strategik,
adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang, keuntungan
termasuk yang mengandung resiko agak besar dalam mengatasi masalah.
2.
Berupaya
untuk selalu memperoleh keuntungan dengan menggunakan berbagai keunggulan untuk
memuaskan pelanggan (penerapan falsafah dan teknik Total Quality Control).
3.
Berupaya
mengenali dan mengendalikan kekuatan serta kelemahan perusahaan, dengan
meningkatkan kemampuan sistem pengendalian internal.
4.
Berupaya
untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan,
terutama melalui pembinaan motivasidan semangat kerja serta pemupukan modal.
Wirausaha Unggul
Ciri dan kemampuan
wirausaha unggul :
1.
Berani
mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dalam pengelolaan kegiatan usaha.
2.
Berupaya
untuk selalu mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk
pelanggan, pemilik, pemasok, pekerja, masyarakat, bangsa, dan Negara.
3.
Selalu
berusaha antisipasi terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan
usaha.
4.
Selalu
bertindak kreatif, mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan
produktivitas dan efesiensi usaha.
E.
5
Keterampilan yang harus dimiliki calon pengusaha sukses
Sukses
menjadi seorang pengusaha tentunya menjadi impian hampir setiap orang. Namun
sayangnya, impian tersebut tidak selamanya dibarengi dengan usaha nyata dari
setiap individu. Sehingga tidak heran bila banyak diantara kita yang hanya
sekedar “ngimpi” menjadi seorang pengusaha tanpa bisa mewujudkannya di
dunia nyata.
Karenanya,
agar Anda tak termasuk salah satu orang yang selamanya hanya bisa “ngimpi”
menjadi calon pengusaha sukses. Berikut
ini kami informasikan 5 keterampilan yang wajib Anda miliki untuk bisa
mengantarkan diri Anda menjadi seorang pengusaha sukses.
1. Keterampilan mengatur skala prioritas
Ketika
menjadi seorang pengusaha sukses, tentunya Anda harus siap dengan segudang
rutinitas dan pekerjaan yang menunggu uluran tangan Anda untuk bisa
diselesaikan dengan segera. Meskipun cukup berat, namun tugas-tugas tersebut
harus segera diselesaikan para pelaku usaha agar tidak menumpuk dan menghambat
jalannya roda usaha. Untuk itu, sebagai seorang pengusaha Anda dituntut untuk
bisa mengatur skala prioritas agar semua urusan bisnis Anda bisa
berjalan dengan lancar tanpa mengabaikan urusan di luar pekerjaan Anda. Dalam
hal ini, Anda bisa mengatur dan memilah tugas sesuai dengan tingkat
kepentingannya, dan membagi waktu dengan proporsional antara urusan bisnis,
mitra kerja, maupun waktu Anda bersama keluarga.
2. Keterampilan dalam hal manajemen waktu
Meskipun
sebagai seorang pelaku usaha Anda tidak memiliki batasan waktu kerja seperti
halnya yang dialami para karyawan, namun penting bagi Anda untuk tetap
memperhatikan manajemen waktu dengan bijak. Sebab, ketidakmampuan
seseorang dalam mengatur waktunya, menjadi salah satu sumber kehancuran bagi
karirnya. Untuk itu, Anda harus tetap disiplin dalam menjalankan usaha dan
memiliki keterampilan dalam hal mengatur waktu agar semua pekerjaan bisa
terselesaikan sesuai dengan target yang Anda tentukan.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang selalu di upgrade
Untuk
memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih, tentunya Anda tidak harus
menghabiskan waktu ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memiliki
berlembar-lembar ijazah akademis dari perguruan tinggi di luar negeri. Sebab,
pengetahuan dan keterampilan berbisnis bisa Anda dapatkan dari orang-orang
sukses di sekitar Anda, bisa juga dengan mengikuti seminar atau pelatihan
bisnis yang bisa meningkatkan kemampuan Anda dalam membangun usaha, atau bisa
juga dengan membaca buku atau melihat video tutorial bisnis yang belakangan ini
bisa kita temukan dengan mudah di pasaran bebas. Informasi-informasi tersebut
pastinya bisa menjadi sumber pengetahuan yang cukup potensial untuk membantu
meng-upgrade pengetahuan maupun keterampilan di dunia usaha.
4. Keterampilan multitasking
Mengingat
dunia usaha terus bergerak sesuai dengan jamannya, maka penting bagi Anda untuk
terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam berbagai hal untuk menjawab
kebutuhan para konsumen. Hal ini penting, karena tak jarang para pelaku usaha
dituntut untuk bisa multitasking untuk memenuhi semua kebutuhan
konsumennya. Keterampilan, pengetahuan, dan keahlian Anda dalam
menjalankan usaha, menjadi bekal utama Anda untuk bisa menyelesaikan beberapa
pekerjaan dalam satu waktu. Karenanya, mulailah untuk bisa menjadi pribadi yang multitasking tanpa mengesampingkan fokus utama
Anda dalam menjalankan roda usaha.
5. Keterampilan Anda dalam berkomunikasi
Sebagai
calon pengusaha, tentunya Anda juga dituntut untuk bisa menjadi seorang pelaku
pasar yang handal. Berkomunikasilah dengan baik agar Anda bisa menjadi lawan
bicara yang diperhitungkan mitra bisnis Anda. Meskipun poin ini sering
disepelekan para pelaku usaha, namun sebaiknya belajarlah untuk menjadi
pembicara yang handal agar bisa menaklukan setiap keraguan yang dimiliki lawan
bicara Anda.
Bab III
Penutup
1. Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata
wirausaha. Wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan
guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna
memastikan kesuksesan.
2.
Saran
Businessman
(seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian
mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan
senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya. Sehingga businessman harus mengetahui apa
arti bisnis sebernanya.
Daftar
Pusaka
Anoraga, Pandji 2011, Pengantar
Bisnis : Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi, PT Rineka Cipta, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar