Bisnis

Disusun oleh :
Nama : Elvita Yenti
Kelas : 1EB22
NPM : 22213889
Bab 1
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi
kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang
pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba
untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari
kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usahanya.
1.2
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang diuraikan maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini difokuskan
dalam binis. Adapun perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :\
1.
Apa
Pengertian Bisnis?
2.
Apa
Saja Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis?
3. Jelaskan Unsur- Unsur Penting
dalam Aktivitas Ekonomi?
4.
Apa
Hakikat Bisnis dan Ciri faktor produksi?
1.3
Tujuan
Tujuan saya membuat
tulisan makalah tentang Bisnis ini untuk memperdalam ilmu pengetahuan tentang
bisnis.
.Bab
II
Pembahasan
A.
Pengertian
Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan
meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah
bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis
mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras
dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh
pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang
atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya —
penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis
yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat
merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian."
Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi
"bisnis" yang tepat masih menjadi bahan
Bentuk
Dasar Kepemilikan Bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada
setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
a)
Perusahaan
perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh
satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak
terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian,
pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
b)
Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih
bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti
perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung
jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan
menjadi persekutuan komanditer dan firma.
c)
Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh
beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas
atas harta perusahaan.
d)
Koperasi: adalah bisnis
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan
badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas
ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.
B
Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi
1) Keinginan
Manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi
karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat berpikir keras
untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk berhasil di
bidang bisnis. Manusia akan mencari cara agar pruduk yang mereka ciptakan dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat.
2)
Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting
ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam
memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin
memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet
atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para
pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus memiliki
sumber daya manusia yang cukup.
3)
Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang pada umumnya
berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan atau
jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus
diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa
tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah
termasuk bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus
diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
C
Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha
untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas.
Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat
dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi
puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya.
Seorang bisnisman akan melihat kebutuhan
masyarakat lingkungan sekitarnya.Upaya ini merupakan proses untuk
mengidentifikasi bisnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan
atau antisipasi atas pertumbhan potensi pasar tersebut dimasa yang akan datang.
Disamping itu akan memperhtungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha
lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi
lain pengusaha juga harus memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana
beserta cara sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan
memproduksi dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada
masyarakat,kelebihan hasil dan biayanya itulah yang merupakan laba.
D
.Ciri Faktor Produksi
Dalam ilmu ekonomi, faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan
dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi
dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor
sumber
daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung
dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut
sebagai faktor fisik (physical resources). Selain itu, beberapa ahli
juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor produksi mengingat
semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi ini.(Griffin R: 2006) Secara total,
saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja
(labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical
resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya
informasi (information resources)
a) Sumber
Daya Fisik
Faktor
produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam
proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah
b) Modal
Yang dimaksud dengan modal
adalah barang-barang atau
peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat
digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta
berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua:
modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari
dalamperusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan.
Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan.
Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.
Berdasarkan
bentuknya, modal dibagi menjadi modal
konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata
dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung,mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah
modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan.
Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.
Berdasarkan
pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat. Modal
individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi
sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang
disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimaksud dengan modal
masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk
kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
Terakhir, modal dibagi
berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap adalah jenis
modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan
bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal
yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan
baku.
c) Tenaga
Kerja
Tenaga kerja
merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan
produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor
produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran,
serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja
dapat dikelompokan berdasarkankualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat
kerjanya.
Berdasarkan
kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga
kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga
kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu
sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter,
insinyur, akuntan, dan ahli hukum. Tenaga kerja
terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan
bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya.
Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga
kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak
membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya
tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.
Berdasarkan
sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga
kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan
pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor,
konsultan, dan pengacara. Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga
kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang
las, pengayuh becak, dan sopir.
d) Kewirausahaan
Faktor
kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam
mengkoordinir faktor-faktor produk
e)
Sumber Daya Informasi
Sumber daya
informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan
bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang
dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
Bab III
Penutup
1.
Kesimpulan
Bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba.
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia,
organisasi ataupun masyarakat luas.
2.
Saran
Businessman
(seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian
mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan
senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan
keuntungan dan pengembangan usahanya. Sehingga businessman harus mengetahui apa
arti bisnis sebernanya.
Daftar
Pusaka